GenPI.co 
Mahasiswa Universitas Indonesia Fakultas Ilmu Budaya melakukan penelitian Ekspedisi Budaya 2018 . Tahun ini, penelitian dilakukan di Kampung Jamu, Nguter, Sukoharjo, Jawa TengahDI desa itu, ada sekitar 1000 orang yang berkerja sebagai penjual dan distributor jamu.
Penelitian yang dilakukan tiga tim yang keseluruhan ada 15 orang mahasiswa dilakukan sejak bulan Juni silam. Hari kamis 27/9, mereka mempresentasikan hasil penelitian mereka di Nguter pada acara Grand Launching Ekspedisi Budaya di Universita Indonesia. Hasil penelitian tersebut nantinya akan dijadikan buku.
Arum Eka, salah satu mahasiswa yang terlibat dlam penelitan mengatakan, jamu memiliki beraneka ragam jenis dan khasiat, namun setiap individu pasti memiliki jenis jamu yang paling disukai.
“Ternyata jamu tidak hanya untuk di minum untuk menjaga kesehata badan, jamu ini juga bermanfaat untuk membuat produk kecantikan,” tambahnya.
Peneliti lain, Arta Mevia mengungkapan, tujuan penelitian iini demi pengembangan budaya yang ada di negeri ini secara berkelanjutan. Jamu menurutnya adalah kekhasan yang hanya bisa ditemukan di Indonesia.
“Apalagi jamu ini minuman khas indonesia yang bisa menyehatkan dan menyegarkan badan dan kulit” Arta mezia menambahkan.
Prapti Yuwono selaku dosen pembimbing tim penelitian tersebut mengungkapkan kebanggannya terhadap hasil kerja para mahasiswa tersebut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
