GenPI.co 
Target Menpar Afief Yahya untuk membentuk 100 Pasar Digital di tahun 2018 ini semakin mendekati kenyataan. Terbaru, GenPI Riau siap menghadirkan pasar digital bernama Pekan Rantau Melayu (PRM). Pasar ini akan meluncur Sabtu (31/3) sampai Senin (2/4). Lokasinya di Hutan Kota, Jalan Thamrin, Pekanbaru, Riau.
Sama seperti pasar-pasar besutan GenPI lainnya, PRM akan hadir dengan konsep kekinian . PRM akan menghadirkan 60 pelapak dengan berbagai produk unggulan. Seperti aneka masakan melayu, roti canai, aneka makanan olahan ikan, pakaian, produk berbahan kayu dan rotan, serta masih banyak lagi.
Kepala Dinas Pariwisata Riau, Fahmizal Usman mengungkapkan, pasar yang awalnya digagas oleh GenPI ini sedang hits di medsos. Pemerintah hanya bisa mengatur regulasi dan mencoba memberikan ruang kepada masyarakat melalui konsep pasar digital PRM.
PRM, jelas Fahmi, merupakan ruang bagi para pelaku UMKM dan berbagai komunitas. Dengan konsep Instagramable, pasar ini sangat bagus untuk diunggah ke media sosial. PRM akan menjadi cikal bakal destinasi digital berbentuk pasar permanen di Riau. “Tak ada gading yang tak retak. Mari kita kerja bersama-sama, dan tunjukan kalau kita mampu berbuat. Semoga kegiatan ini bisa menghasilkan produk-produk kreatif dan berdampak kepada peningkatan ekonomi masyarakat,” tutur Fahmizal.
PRM bakal menyajikan 23 kegiatan. Mulai dari pasar rakyat, bazaar kreatif, demo masak dengan menghadirkan Chef Steby Rafael, aksi relawan muda Riau, panggung seni kreatif, hingga Riau Amazing Race.
Yang ingin bernostalgia dengan masa kecil, Pasar Digital ini adalah tempatnya. PRM menyediakan Laberzo (Laman bermain zaman old). Selain itu ada Talk show go green, Gathering komunitas, Kenduri durian, Organic fashion show, Dongeng cerita rakyat, Fun games. Bagi yang suka olahraga juga ada Zumba. Juga terdapat workshop kuliner, Lomba masak nasi lemak, Lomba fotografi, Bincang kedai kopi. Pokoknya lengkap, deh!
Itu saja? Nggak dong! Di PRM ada pangkas rambut vintage, nobar film melayu, pembagian bibit pohon, Ngopi Liberika Meranti gratis, aksi bersih-bersih dan peluncuran peta pariwisata digital.
Pasar digital ini juga mengusung konsep ramah lingkungan. Para peserta yang membuka lapak, tidak boleh menggunakan plastik dan styrofoam. Panitia menyarankan menggunakan wadah yang ramah lingkungan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
