Ragam Sajian di Jogja International Heritage Walk 20

Ragam Sajian di Jogja International Heritage Walk 20 - GenPI.co
Jogja International Heritage Walk 2018. (Foto: Twitter)

Jogja bersiap menggelar Jogja International Heritage Walk (JIHW) 2018. Event ini akan digelar pada 17-18 November 2018.

Event dijamin seru. Para peserta akan diajak menjelajah beragam keunikan Jogja. Dari mulai sejarah, budaya, hingga masyarakatnya. Terlebih tahun ini direncanakan sebanyak 350 peserta dari 20 negara akan hadir memeriahkan perhelatan ini.

Wakil Ketua Pelaksana JIHW, Dahlia Puspasari menuturkan, tahun ini JIHW bertema The 10th Jogja International Heritage Walk 2018 : Save the Nature, Respect the Culture, Jogja to the World. Event ini akan digelar dalam tiga rute, yakni 5 km, 10 km dan 20 km.

"Ada rute baru yang kita hadirkan untuk hari kedua. Rutenya di Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman. Kita akan ajak peserta mengelilingi enam desa wisata yang unik. Yakni Desa Pancoh, Desa Kelor, Desa Nanggring, Desa Tunggul Arum, Desa Pule Sari dan Desa Garongan," ujar Dahlia

Dahlia menuturkan di rute baru ini ada keunikan-keunikan yang bakal dirasakan oleh peserta jalan kaki. Misalnya saat singgah di Desa Nanggring, peserta bisa menikmati susu kambing etawa gratis. Begitu juga saat singgah di Desa Pulesari. Di desa ini peserta akan diajak berinteraksi bersama warga desa. Sajiannya pertunjukan musik instrumental tradisional dan gunungan salak.

Sedangkan di Desa Kelor peserta akan diajak menengok sebuah tempat bersejarah bernama Joglo Kelor. Sebuah tempat perlindungan saat masa Perang Diponegoro yang dibangun sejak 1835.

"Masing-masing desa memiliki ciri khas yang unik. Inilah tujuan kegiatan ini. Kami ingin menonjolkan alam dan budaya daerah setempat," ungkap Dahlia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya