Palembang, Kota Jembatan dari Timur

Palembang, Kota Jembatan dari Timur - GenPI.co
Jembatan Ampera, Palembang (ist)

Palembang disebut sebagai ‘Venesia dari Timur’ oleh orang Eropa yang berkunjung ke kota tua itu sejak 200 tahun yang lalu. Sebutan itu muncul karena banyaknya anak sungai Musi yang mengaliri Kota Palembang. 

Akibat banyaknya sungai, Belanda akhirnya membangun jembatan-jembatan di Palembang selama masa pendudukan mereka, pembangunan jembatan terus berlanjut saat Indonesia telah merdeka. Kini jembatan yang dibangun makin besar dan menghubungkan dua bagian kota Palembang yang terpisah oleh Sungai Musi. 

Jembatan Ampera yang memiliki panjang 1.117 meter diresmikan pada tahun 1965 dan segera menjadi landmark Kota Palembang dan menjadi destinasi wisata tujuan para turis yang datang ke Palembang.

Baca juga: Menikmati Model Gandum yang Gurih dan Renyah Khas Palembang

Pada tahun 1994, Jembatan Ampera mendapatkan saudara baru, Jembatan Musi II dibangun di sebelah barat, 6 km dari Jembatan Ampera dan menjadi jalur bagi pengendara antar provinsi dan kendaraan truk ke berbagai pabrik di bagian barat dan utara Kota Palembang. Pada tahun 2015 kembaran Jembatan Musi II selesai dibangun tepat di sebelahnya dan diberi nama Duplikasi Jembatan Musi II.

Kini Jembatan Ampera (Musi I) dan Jembatan Musi II sedang menunggu kedua adiknya, Yaitu Jembatan Musi IV dan Jembatan Musi VI selesai dibangun dan mulai beroperasi.

Jembatan Musi IV berada 1.5 km di sebelah timur Jembatan Ampera dengan panjang 1.130 meter dan menghubungkan dua daerah industri di timur Palembang, yaitu kawasan Pabrik PT. Pusri dan Pelabuhan Boom Baru dengan kawasan Kilang Minyak di Plaju dan Sei Gerong.

Sementara Jembatan Musi VI yang memiliki panjang 1.225 meter berada 2 km di sebelah Barat Jembatan Ampera dan menghubungkan dua daerah pemukiman di utara dan selatan Sungai Musi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya