Mengapa Tahun Baru Cina Disebut Imlek?

Mengapa Tahun Baru Cina Disebut Imlek? - GenPI.co
Ilustrasi perayaan Imlek. (Foto: Fimela.com)

Kurang dari 5 hari lagi perayaan Tahun Baru Cina atau Imlek ini digelar. Sejak era kepemimpinan mendiang Presiden Abdurrahman Wahid, Imlek telah menjadi perayaan penting di Indonesia. Masyarakat Tionghoa Indonesia merayakan Tahun baru Cina dengan lebih meriah. 

Lantas mengapa tahun baru cina di Indonesia disebut dengan kata Imlek atau Sincia? Dikutip dari laman Kompastraveler.com, Imlek sendiri lahir dari proses serapan penduduk Nusantara terhadap istilah Hokkian atau Yin Li berarti kalender lunar yang dihitung dengan seturut peredaran bulan.

Baca juga: Rayakan Imlek, Ini Tradisi Wajib Warga Keturunan Tionghoa

Imlek dirayakan sejak tanggal 1 sampai dengan tanggal 15 (selama 2 minggu) pada bulan ke-1 dalam kalender cina atau Lunar. Kemudian, perayaan tahun baru akan ditutup dengan perayaan Cap Go Meh di hari ke 15 saat bulan Purnama.

Sebutan Imlek hanya ada di Indonesia saja.  Sementara di tempat asalnya di Cina, perayaan ini disebut dengan Chinjie, yang dapat diterjemahkan sebagai festival menyambut musim semi.

Selain kata Imlek, masyarakat Tionghoa di Indonesia bisa menyebut tahun baru dengan kata Sincia. Istilah itu diartikan sebagai bulan pertama di tahun yang baru. Kata sincia merupakan pelafalan yang mendekati dengan berbagai istilah seperti Zheng Yue, Ci Gwe, Xin Zheng, dan Xin Zheng Yuez.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya