GenPI.co 
Tank ini adalah bagian dari Monumen Tilongolo Nani Wartabone, yang diresmikan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Mulyono tahun lalu. Tilongolo diambil dari bahasa Gorontalo yang berarti senjata.
Karena bentuknya yang unik, bahkan tidak ada duanya di Provinsi Gorontalo, menjadikan alat tempur yang sudah pensiun ini bagian dari foto yang mereka hasilkan. Foto keluarga, sendiri, atau berkelompok tak asyik jika tidak berlatar belakang kendaraan lapis baja ini.
Baca juga: Ini Sosok Patung Pahlawan Kemerdekaan dari Gorontalo
“Monumen tersebut juga diharapkan dapat menjadi sarana edukasi dan inspirasi generasi muda bangsa,” ujar Jenderal TNI Mulyono, yang saat itu menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) sewaktu meresmikan monumen ini.
Bagi para hobi fotografi, hadirnya kendaraan lapis baja menjadi tempat yang menarik untuk pemotretan. Ini bagian penting sudut Kota Gorontalo yang harus dapat disajikan secara menarik.
“Tank yang maskulin ini menarik bila dikombinasikan dengan pemotretan model wanita yang feminin, nilai kontras terasa,” ujar Indracipta Dunggio, fotografer Gorontalo, Senin (4/2).
Sudah ribuan kali foto dihasilkan dengan latar belakang tank ini, bahkan kaum milenial dengan kamera ponsel pun dapat dengan mudah melakukan pemotretan. Lokasinya yang tanpa pagar atau pembatas menjadikan semua orang bisa menyentuh dan menaiki kendaraan ini. Keberadaa kendaraan lapis baja ini telah memberi keindahan tersendiri di tengah kota, kerap menjadi kunjungan wisata nusantara dan asing.
Tank FV601 Saladin merupakan tank produksi Alvis, Inggris tahun 1954 dan sudah berjasa untuk berbagai operasi di Indonesia seperti penumpasan G30S/PKI, perebutan Timor-Timur dan pengamanan rusuh Jakarta 1998. Tank dengan konfigurasi 6×6 ini memilik berat 11.600 kg, panjang 4,93 meter, lebar 2,54 meter dan tinggi 3 meter.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
