GenPI.co 
Tim eSport dari Indonesia BOOM ID berbangga hati. Mereka mendapatkan gelar Runner Up 1 game DOTA 2, dalam kompetisi Asia Pacific Predator League 2019. Kompetisi tersbut dihelat di Bangkok, Thailand, Minggu (17/2).
Atas prestasinya, BOOM ID membawa pulang hadiah uang sebesar US$30.000. Angka itu setara Rp423 juta. Ada juga wakil Indonesia yang bertempur di kategori PUBG adalah Aerowolf. Namun, mereka belum berhasil merebut juara pada tahun ini.
Kompetisi eSport yang diikuti negara-negara Asia Pacific ini, mempertandingkan 2 kategori game. Yakni PUBG dan DOTA 2. Asia Pacific Predator League 2019 dan diselenggarakan oleh perusahaan teknologi Acer Inc.
"Acer berharap dapat memberikan panggung bagi talenta muda, tidak hanya melalui perangkat hardware tetapi juga melalui ekosistem dan industri, khususnya di wilayah Asia Pasifik," kata President dari Pan Asia Pacific Regional Operations, Acer Inc., Andrew Hou, dilansir dari VIVA, 19 Februari 2019.
Pihgaknya berharap, para atlet dari Predator League 2019 dapat melanjutkan kerja keras dan kesuksesan mereka sebagai bagian dari komunitas eSports. “Selamat kepada pemenang dan sampai bertemu lagi Predator League tahun 2020 di Filipina,” tambahnya.
Sementara itu, Presiden Direktur Acer Indonesia, Herbet Ang menyatakan, pihaknya bangga atas keberhasilan dari tim Indonesia. “BOOM.ID telah menunjukkan kemampuan terbaiknya, kami bangga karena keberhasilan mereka di posisi kedua dapat menjadi inspirasi bagi tim lainnya di Indonesia," katanya.
Pemenang utama untuk segmen DOTA2, diraih AfreecaFreecs Fatal dari Republik Korea Selatan. Tim itu berhasil mmembawa uang sebesar US$75.000 atau setara dengan Rp. 1,1 Miliar Rupiah. Sedangkan Team Immunity dari Australia berhasil menyabet gelar Runner Up 2 dengan hadiah uang US$15.000 atau setara dengan Rp 212 Juta.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
