GenPI.co 
Perayaan Cap Go Meh di kawasan pecinan Kota Manado meriah, Selasa (19/2)pagi hingga malam. Aksi 12 Tang Sin dari sepuluh rumah ibadah umat Tridharma di Kota Manado memukau ribuan warga yang membanjiri lokasi pelaksanaan.
Prosesi ini dimulai dengan prosesi non ritual, di mana ada penampilan budaya Minahasa seperti tarian Kabasaran. Selain itu pula, kelompok musik bambu yang ikut prosesi non ritual. Kemudian ada penampilan Manado rumah kita bersama, di mana semua perwakilan agama turun dalam prosesi.
Baca juga: Festival Cap Go Meh Singkawang Sedot Puluhan Ribu Wisatawan
Tak lupa kendaraan hias bernuansa Tionghoa, prosesi umat Tridharma, barongsai, naga dan atraksi menarik lainnya. Setelah prosesi non ritual tersebut, giliran prosesi ritual oleh para Tang Sin. Atraksi Tang Sin yang memotong-motong tubuh, menusuk dengan besi memukau pengunjung. Banyak warga yang sampai mengernyitkan dahi karena pemandangan tersebut. Hingga malam, kawasan pecinan ini ramai.
Setiap tahunnya, Cap Go Meh yang menjadi kalender wisata Pemerintah Kota Manado ini selalu menjadi daya tarik. Meski hujan, warga tak mengurungkan niatnya untuk menyaksikan ritual ini. Cap Go Meh ini pun memukau turis-turing asing.
Seperti sebastian, dari Perancis. Ia mengaku baru pertama kali menyaksikan Cap Go Meh ini. Ia sangat tertarik karena menurutnya ini unik. "Sangat bagus, meski mengerikan karena mereka memotong-motong badannya," katanya.
Sebastian tak lupa mengabadikan momen dengan kamera profesional yang dibawanya. Sebastian yang adalah traveller ini juga hobi foto-foto. "Saya mendapatkan momen bagus tadi," katanya.
Warga lokal lainnya juga mengapresiasi pelaksanaan Cap Go Meh ini. Mereka mengaku tak bosan-bosan menyaksikannya setiap tahun.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
