GenPI.co 
GenPi.co - Selang 40 hari setelah hari Raya Paskah, umat Kristiani di seluruh dunia merayakan hari di mana Yesus kristus atau Isa Almasih terangkat ke Surga . Di tahun 2019, hari kenaikan Isa Almasih jatuh pada pada hari Kamis (30/5).
Oleh pemerintah, hari kenaikan Isa Almasih ditetapkan sebagai hari libur. Itu sebabnya di kalender 2019 kamu tanggal 30 Mei adalah tanggal merah.
Lantas dari mana tradisi ini berasal? Rupanya semuanya berasal dari Kitab Suci Umat kristiani sendiri.
Empat penulis utama dalam Injil Perjanjian Baru (Bibel) menjelaskan mengenai kenaikan Yesus ke Surga. Injil Markus dan injil Lukas mengisahkan peristiwa terus secara detail.
“Sesudah Tuhan Yesus menyampaikan pesan-pesan terakhir kepada murid-murid-Nya, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah,” demikian Markus 16:19 mencatat.
Baca juga: Ucapan ini Bisa Jadi Status Medsos di Hari Kenaikan Isa Almasih
Sementara Lukas mencatat sebagai berikut: Yesus membawa mereka ke luar kota Yerusalem sampai dekat Betania. Di situ Ia mengangkat tangan-Nya dan memberkati mereka. Dan ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga. Mereka sujud menyembah kepada-Nya, lalu mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita.
Kisah Para Rasul juga mencatat peristiwa ini di bagian-bagian awal tulisannya. “Sesudah Yesus mengatakan kata-kata terakhirnya, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka,” demikian salah satu petikan ayatnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
