Kepri Bisa Seperti Plataran L’harmonie

Kepri Bisa Seperti Plataran L’harmonie - GenPI.co
Kepulauan Anambas, salah satu destinasi wisata di Kepri. (Foto: Home.co.id)

Teori pengembangan destinasi harus jangka panjang. Untuk menjadi produk pariwisata, bisa. Jadi destinasi, belum tentu.

Hal tersebut dikatakan Ketua Tim Percepatan Pengembangan Ekowisata  Kemenpar, David Makes. Menurutnya, banyak tahapan dan waktu yang harus dilalui untuk mengubah sebuah tempat menjadi destinasi wisata.

Plataran L’harmonie di Bali Barat, contohnya. David  butuh tujuh tahun untuk membuat tempat itu menjadi destinasi ekowisata nasional. Dan lima tahun kemudian baru menjadi kelas dunia.

Tahapannya banyak. Investasinya juga tak sedikit. Tapi garis besarnya, tak boleh merusak alam. Benchmark-nya bisa berkaca pada Plataran L’harmonie Menjangan di Bali Barat. Jalan masuknya mempertahankan bebatuan yang ditata tanpa aspal ataupun cor beton. Papan petunjuk jalannya pun serba berbahan kayu dan artistik. Bekas-bekas batu karang tidak dibuang. Tidak dirusak. Yang ada, semua ditata rapi di sekitar.

“Kepri juga bisa bikin seperti itu. Yang kita butuhkan adalah karakter investor yang passion ekowisata dan long term stamina,” paparnya.

David melanjutkan, kalau berhasil, itu bisa jadi ATM. Contohnya banyak. Borobudur, Maldives, Bali, Raja Ampat. Saat sudah menjadi destinasi, bikin apa saja di destinasi dimaksud pasti laku.

“Kepri sangat bisa bikin ini karena ada CEO commitment yang kuat dari gubernurnya,” terangnya.

Komitmen yang dimaksud David adalah suppporting dari Pemprov Kepri. Ada dorongan pembuatan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Bagi David ini terobosan besar. Impactnya pun diyakini bakal sangat kuat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya