Bangun Mimpi Anak-anak di Timur Indonesia Via Literasi

Bangun Mimpi Anak-anak di Timur Indonesia Via Literasi - GenPI.co
Nila Tanzil, Founder Taman Bacaan Pelangi dan Staf Ahli Menteri Pendidikan & Kebudayaan bidang Hubungan Pusat dan Daerah James Modouw .

Kemampuan baca adalah modal dasar anak dalam mewujudkan potensi diri. Untuk mengembangkan kemampuan tersebut, anak perlu memiliki akses ke buku berkualitas.

Adalah Taman Bacaaan (TB) Pelangi, salah satu organisasi nirlaba yang fokus pada gerakan literasi anak-anak di Indonesia Timur. Sejak tahun 2009, TB Pelangi giat memfokuskan diri pada pendirian perpustakaan ramah anak serta memberikan pelatihan guru di daerah terpencil di kawasan tersebut.

Minggu lalu, TB Pelangi meresmikan perpustakaannya yang ke-100. Peresmian dilakukan di SDK Nangapanda 1, Ende, Nusa Tenggara Timur.

“Perjalanan panjang mendirikan 100 perpustakaan ramah anak di berbagai daerah pelosok di Indonesia Timur menunjukkan rasa cinta yang besar dari berbagai pihak kepada kemajuan anak-anak di daerah pelosok,” ujar Nila Tanzil, Founder Taman Bacaan Pelangi, Rabu (19/9) di Jakarta.

Nila menambahkan kemampuan literasi sangat penting bagi anak-anak melihat dunia melalui buku. Sebab buku merupakan jendela dunia. “Ketika nanti dewasa mereka akan tumbuh menjadi sumber daya manusia yang meningkatkan perekonomian daerahnya melalui berbagai hal, salah satunya adalah dari sektor pariwisata,” tuturnya.

Peresmian perpustakaan ke-100 tersebut merupakan bagian dari rangkaian peresmian perpustakaan siklus ketiga proyek TB Pelangi. Dananya didapat dari sebuah LSM internasional dalam bidang pendidikan Room to Read.

Pada siklus ini, TB Pelangi mendirikan 20 perpustakaan di Kabupaten Ende. Sebelumnya, pada siklus kedua, TB Pelangi telah membuka 18 perpustakaan di Kabupaten Ende, dan, pada siklus pertama, 12 perpustakaan di Kabupaten Manggarai Barat.

“Walau angka 100 terasa besar, namun pekerjaan yang lebih besar lagi masih terbentang di hadapan kita. Ada 1.751.000 anak yang berada di daerah tertinggal di Indonesia Timur dan 92.320 sekolah dasar yang belum memiliki perpustakaan,” Nila melanjutkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya