Rumah Pohon Institute

Mencintai Alam Lewat Seni

Mencintai Alam Lewat Seni - GenPI.co
Kegiatan komunitas Rumah Pohon Institute di Kenduri Seni Melayu 2018.

Suguhan budaya masyarakat Melayu tersaji dalam perhelatan Kenduri Seni Melayu, 2-4 November 2018 di Batam. Banyak rangkaian acara yang dihadirkan. Mulai dari musik, teater atau sastra dan sebagainya. Semuanya dikemas dalam karya pentas yang menarik lagi menghibur.

Gelaran itu juga diikuti oleh beragam komunitas. Salah satunya adalah Rumah Pohon Institute. Dalam Kenduri Seni Melayu, komunitas yang terbentuk sejak tahun 2015 ini membawa misi yakni mengedukasi masyarakat untuk mencintai alam. Caranya cukup unik, yakni lewat seni.

Santa Agus, salah satu anggota Rumah Pohon Institute mengatakan, komunitas yang mereka bentuk bukan hanya semata untuk berseni. Ada hal positif yang selalu digaungkan. Hal positif yang memberi manfaat bersama untuk sesama.

“Kegiatan yang sering kami lakukan adalah mendatangi sekolah dan kampus untuk menularkan ilmu seni. Ilmu yang kami dapat dulu dari kampus, kami bawa untuk berbagi dengan orang-orang. Khususnya anak-anak muda agar lebih menghargai alam,” ujarnya.

Santa Agus menambahkan, komunitasnya sudah menjalankan program Revilitalisasi ruang publik yang dilaksanakan di kawasan Perumahan Taman Sari Hijau. Kawasan itu menjadi daerah dengan kasus demam berdarah terbanyak di Batam.

“Impian kami selanjutnya selanjutnya akan membuat perpustakaan di pulau-pulau lain di Kepri,” tambahnya.

Rumah Pohon institute ini adalah lembaga non formal beranggotakan 20 orang dari pekerja seni. Semua anggotanya berasal dari luar daerah semua, Bali, Jakarta, Jogja, Solo, dan Kendari. Komunitas ini mempunyai banyak program seperti, workshop batik, sablon, musik, sastra, dan theter.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya