Mengenal Karawo, Kain Sulam Gorontalo

Mengenal Karawo, Kain Sulam Gorontalo - GenPI.co
Kaum wanita Gorontalo sedang menyulam karawo, dibutuhkan ketelitian tinggi untuk memproduksi sulaman ini.

Karawo adalah sulaman khas pada kain yang secara turun-temurun ditekuni kaum wanita di Provinsi Gorontalo.Baju dengan sulaman karawo terlihat anggun dan memesona dengan pola dan motif unik yang dipadupadankan dengan warna-warni benang yang memikat.

Karena hasilnya yang indah ini, harga kain sulaman karawo di lebih mahal dibandikan kain yang dibordir.

Semua karawo diproduksi secara manual dari tangan-tangan terampilkan wanita penyabar di desa-desa di Kabupaten Gorontalo, Bone Bolango dan Kota Gorontalo.

Untuk membuat sulaman ini dibutuhkan waktu 1-2 minggu, bergantung besar dan kecilnya dan jenis kainnya. Pola yang lazim digunakan adalah motif bunga atau flora, bentuk geometris yang didasarkan pada hiasan-hiasan tradisional dan yang mulai dikenal adalah motif satwa, seperti burung dan hiu paus.

Untuk membuat sulaman karawo, wanita Gorontalo harus mencabut serat kain. Pekerjaan ini harus hati-hati dan hanya dikerjakan oleh orang yang sudah memiliki keahlian. Jika tidak, kain akan rusak dan tidak bisa digunakan lagi.

Usai mencabut serat kain, dilanjutkan dengan mengikat serat kain sehingga membentuk pola seperti strimin, luasan dan bentuk pola strimin ada kain ini bergantung pola gambar yang akan disulam.

“Yang paling rumit bila menggunakan kain sutera yang memiliki serat sangat halus, tidak banyak orang mampu mengerjakannya,” kata Rahmiyati, seorang perajin sulaman karawo, Sabtu (15/12/).

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya