GenPI.co 
Sang Nila Utama, seorang Pangeran dari Palembang, dibuatkan patung di Singapura. Patung tersebut didirikan menjelang perayaan 200 tahun sejarah negara itu di tahun 2019 ini.
Patung Sang Nila Utama akan berdampingan dengan empat patung para tokoh lain yang dianggap berjasa besar membentuk sejarah Singapura. Mereka adalah Sir Stamford Raffles, Munshi Abdullah, Tan Tock Seng, dan Naraina Pillai. Kelima patung ini didirikan di tepi Sungai Singapura, sebuah sungai penting yang dianggap sebagai tempat awal tumbuhnya kebudayaan Singapura.
Sang Nila Utama adalah Pangeran dari Palembang yang datang ke Temasek dan mendirikan Kerajaan Singapura pada tahun 1299. Sang Nila Utama sendiri adalah cucu dari Demang Lebar Daun, bangsawan Sriwijaya yang berkuasa di Palembang.
Dalam kisah kedatangannya, Sang Nila Utama membawa armadanya untuk mendatangi pulau yang belum pernah dia lihat sebelumnya. Namun saat mendekati pulau yang dituju, badai hebat yang menerpa armadanya membuat mereka nyaris karam. Namun kapal akhirnya bisa mendarat dengan selamat di pulau yang dikenal dengan nama Temasek itu.
Saat berada di pantai, sang Pangeran Palembang melihat seekor hewan yang aneh namun gagah yang belum pernah dia lihat sebelumnya. Salah satu penasehatnya berkata, “kami pernah mendengar mengenai hewan yang rupanya hebat seperti itu, mereka menyebutnya dengan nama ‘Singa’.”
Sang Nila Utama yang senang dengan pulau dan hewan luar biasa yang dia lihat memutuskan untuk tinggal di Temasek “inilah tempat dimana aku harus tinggal dan tempat ini akan disebut ‘Simha Pura’.”ujarnya.
Sejak itulah Kota Singa atau Singapura diyakini resmi berdiri.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
