Kurangi Sampah, Komunitas ini Bikin Sedotan dari Bambu

Kurangi Sampah, Komunitas ini Bikin Sedotan dari Bambu - GenPI.co
Sedotan bambu Ecology

Saat ini penggunaan sedotan plastik masih dinilai lebih praktis dan higienis karena merupakan produk sekali pakai. Padahal sedotan plastik merupakan limbah yang sulit terurai. Butuh waktu sekitar 500-1.000 tahun untuk dapat terurai dengan sempurna.

Sampah sedotan termasuk salah satu yang mendominasi sampah plastik yang ada di bumi ini. Setiap tahun, seiring dengan pertambahan jumlah penduduk, sampah sedotan plastik juga terus bertambah.

Dalam kompilasi data yang disusun Eco Watch, kurang lebih 500 juta sedotan plastik dibuang setiap hari setelah dipakai sekali saja.

Masalah global ini turut mengggugah Yayasan Ecology, sebuah komunitas peduli lingkungan di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Mereka kemudian memroduksi sedotan bambu sebagai upaya mengurangi penggunaan sedotan berbahan plastik. Dalam pembuatannya, Yayasan Ecology berkolaborasi dengan masyarakat di Kabupaten Bintan.

Bambu sendiri adalah sumber daya alam yang mudah diperbaharui dan punya banyak manfaat alami. Ringan namun kuat, sedotan bambu dapat dipakai kembali, dapat terurai alami tanpa merusak lingkungan dan tidak mengandung bahan kimia atau pewarna apapun. Sedotan bambu bisa dipakai untuk minuman hangat maupun dingin tanpa mengubah rasanya.

Baca juga: Simak Cara Kelola Sampah Plastik Dengan Bijak Menurut Pakar 

“Ini salah satu cara mengurangi  penggunaan plastik sekali pakai.  Kita buat pipet dari bambu bersama warga kabupaten Bintan,” jelas Endah, salah satu penggiat di Yayasan Ecology, Bidang Konservasi dan Pendidikan. Kamis, (21/2).

Ia menjelaskan, Yayasan Ecology menyediakan sedotan bambu ini dalam bentuk paket dalam puch.  “Dengan membeli satu pouch, mendapatkan dua pipet bambu dan satu sikat pembersih. Jadi, dengan membeli ini kita sudah ikut berkontribusi dalam rangka konservasi lingkungan,” tuturnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya