Gertakan Maut Australia Mencengangkan, Bisa Bikin China Ambyar

Gertakan Maut Australia Mencengangkan, Bisa Bikin China Ambyar - GenPI.co
Bendera Australia dan China terlihat di Pameran Impor Internasional China ketiga di Shanghai, China, 6 November 2020. Foto: Reuters/Aly Song.

GenPI.co - Australia menegaskan keputusan dalam membatalkan dua kesepakatan antara negara bagian Victoria dan China tentang Belt and Road Initiative adalah tentang memastikan konsistensi dalam hubungan luar negeri dan tidak ditujukan untuk negara mana pun.

Sebelumnya, Kedutaan Besar China mengkritik langkah Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne untuk memveto dua perjanjian yang ditandatangani oleh negara bagian Victoria sebagai 'provokatif' dan mengatakan hal itu akan semakin merusak hubungan dengan Australia.

BACA JUGA: Netanyahu Tabuh Genderang Perang, Nyalinya Mendidih, Dunia Ambyar

Pemerintah federal Australia lalu membatalkan nota kesepahaman dan perjanjian kerangka kerja yang ditandatangani antara Victoria dan Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China, badan perencanaan ekonomi utama Beijing.

Payne sempat menyatakan bahwa dia telah menerima seribu pemberitahuan dari negara bagian Australia tentang kesepakatan yang mereka miliki dengan beberapa pemerintah asing, di bawah proses baru yang memberinya hak veto atas pengaturan tersebut.

“Skema ini sangat fokus pada kepentingan nasional Australia. Ini tentang memastikan konsistensi hubungan luar negeri kita di seluruh Australia dan yang pasti tidak ditujukan ke satu negara," ungkap dia dalam keterangannya, sepeti dilansir dari AFP, Kamis (22/4/2021).

Beijing juga telah diberitahu tentang keputusan tersebut sebelum diumumkan pada Rabu (21/4/2021) malam.

Dia menambahkan bahwa Australia berkomitmen untuk terlibat dengan China, dan meminta semua pemerintah di seluruh dunia untuk menghormati otoritas pengambilan keputusan pemerintahnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya