GenPI.co 
"Rakyat Myanmar juga sangat marah kepada tuan rumah KTT ASEAN (Indonesia) karena mereka mengundang Min Aung Hlaing untuk datang ke Jakarta," jelasnya.
Seperti diketahui, Myanmar mengalami krisis pada 1 Februari ketika para jenderal menangkap pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi dan anggota Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) yang berkuasa dan mengambil alih kekuasaan untuk diri mereka sendiri.
Kudeta tersebut memicu gerakan pembangkangan sipil dan protes massa di seluruh negeri yang ditanggapi oleh pasukan keamanan dengan kekerasan yang meningkat.
Sementara, Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP), sebuah kelompok advokasi yang melacak penangkapan dan kematian, menyatakan 748 orang telah terbunuh sejak pemerintahan Aung San Suu Kyi digulingkan, dan catatannya menunjukkan 3.389 orang ditahan.
BACA JUGA: Mendadak AS dan NATO Siap Serbu Rusia, Hasilnya Bisa Bikin Kaget
Adapun, pertemuan ASEAN merupakan upaya internasional terkoordinasi pertama untuk meredakan krisis di Myanmar, yang bertetangga dengan China, India dan Thailand dan telah bergejolak sejak kudeta.
Selain protes, kematian dan penangkapan, pemogokan nasional telah melumpuhkan kegiatan ekonomi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
.webp)
