Kematian di Mana-Mana, Brasil Jadi Lautan Mayat, Rakyatnya Merana

Kematian di Mana-Mana, Brasil Jadi Lautan Mayat, Rakyatnya Merana - GenPI.co
Ilustrasi-Pemakaman jenazah dengan protokol pasien Virus Corona. Foto: Reuters/Willy Kurniawan.

GenPI.co - Keluarga Martin adalah satu dari ratusan ribu keluarga Brasil yang kehilangan orang yang dicintai karena Covid-19 sejak virus corona pertama kali menyebar ke seluruh negeri seperti api.

Diketahui, Brasil kini telah melampaui 400.000 kematian terkait virus corona, dan total tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat.

BACA JUGA: Gebrakan Baru Amerika Serikat Lawan Corona, Dunia Dibuat Melongo

Lebih dari setengahnya tercatat pada 2021, sementara April adalah bulan paling mematikan sejak dimulainya pandemi.

Para ahli menyalahkan beberapa faktor untuk peningkatan baru-baru ini, termasuk varian corona yang lebih menular, kelelahan dengan tindakan pembatasan seperti penguncian, dan peluncuran vaksin yang lambat.

“Dengan 50 persen kematian akibat Covid terjadi tahun ini, itu menunjukkan bahwa krisis benar-benar di luar kendali,” kata seorang ahli epidemiologi, Jesem Orellana dalam keterangannya, seperti dilansir dari Aljazeera, Jumat (30/4/2021).
 
Manaus adalah tempat varian P1 pertama kali terdeteksi dan di bulan Januari pasien meninggal di tempat tidur karena sesak napas karena pasokan oksigen yang tidak memadai.

Tanggapan presiden populis sayap kanan Brasil Jair Bolsonaro terhadap krisis, termasuk meremehkan tingkat keparahan penyakit dan meragukan masker dan vaksin, telah dikecam oleh para ahli kesehatan di seluruh dunia.

Komisi Senat membuka penyelidikan minggu ini tentang penanganan pandemi oleh pemerintah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya