Menteri Luar Negeri Selandia Baru Nanaia Mahuta bulan lalu mengatakan bahwa dia merasa tidak nyaman untuk memperluas peran Five Eyes.
China, yang merupakan mitra dagang terbesar Selandia Baru, menuduh aliansi Five Eyes mengeroyok China dengan mengeluarkan pernyataan tentang Hong Kong dan perlakuan China terhadap etnis Muslim Uighur di Xinjiang.
Ardern mengatakan Selandia Baru akan terus berbicara tentang masalah Hong Kong dan Xinjiang secara individu maupun melalui mitranya.
"Mengelola hubungan dengan China tidak selalu mudah dan tidak ada jaminan kepastian", tambah Ardern.
China terlibat dalam perselisihan diplomatik dengan Australia dan telah memberlakukan pembatasan perdagangan setelah Canberra melobi untuk penyelidikan internasional tentang asal-usul virus corona.
Beijing menyangkal bahwa pembatasan perdagangan adalah tindakan pembalasan, dengan mengatakan pengurangan impor produk Australia adalah hasil dari keputusan pembeli sendiri.
BACA JUGA: Amukan Maut China ke Amerika, Kapal Pembelah Lautan Dikeluarkan
Ardern menekankan bahwa cara China memperlakukan mitranya itu penting.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News