Burkina Faso Ampun-ampunan, Mayat Bergelimpangan di Mana-mana

Burkina Faso Ampun-ampunan, Mayat Bergelimpangan di Mana-mana - GenPI.co
Ilustrasi-Konflik di Burkina Faso. Foto: Reuters.

GenPI.co - Sebanyak 30 orang dibunuh oleh orang-orang bersenjata di timur Burkina Faso ketika pemberontak membakar rumah penduduk desa dan menembak mereka ketika mereka mencoba melarikan diri.

Serangan itu terjadi di desa Kodyel di provinsi Komandjari pada Senin (3/5/2021) kemarin, dekat perbatasan dengan Niger.

BACA JUGA: Burkina Faso di Ambang Kehancuran, Semua Rakyatnya Sempoyongan

Pejabat pemerintah Labidi Ouoba mengatakan pejuang pemberontak mengepung desa dan pergi dari rumah ke rumah membakar mereka dan membunuh orang.

“Saya lari lebih awal karena teroris biasanya mencari otoritas. Kami semua berdoa semoga perdamaian kembali sekarang di negara kami. Kami lelah," ujar dia dalam pernyataanya, seperti dilansir dari The Associated Press, Selasa (4/5/2021).

Sementara itu, penduduk lain, Mediempo Tandamba, yang melarikan diri dari serangan sekitar 100 pejuang memasuki kota dengan sepeda motor dan truk pick-up, dan empat anak saudaranya tewas.

Sebagai informasi, serangan tersebut terjadi tepat satu minggu setelah dua jurnalis Spanyol dan seorang konservasionis Irlandia tewas dan seorang tentara Burkinabe hilang ketika patroli anti-perburuan mereka disergap oleh pemberontak di wilayah yang sama.
Pada hari yang sama minggu lalu, 18 orang tewas di desa Yattakou di wilayah Sahel negara itu.

Tentara Burkina Faso yang kekurangan perlengkapan telah berjuang untuk menahan penyebaran kekerasan yang terkait dengan al-Qaeda dan ISIL (ISIS) yang telah menewaskan ribuan orang dan membuat lebih dari satu juta orang mengungsi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya