Amuk Junta Militer Sadis, Organ Tubuh Warga Myanmar Disiksa Habis

Amuk Junta Militer Sadis, Organ Tubuh Warga Myanmar Disiksa Habis - GenPI.co
Para pengunjuk rasa termasuk dokter, insinyur hingga biksu turun ke jalan-jalan Myanmar. Foto; Reuters/Antara.

GenPI.co - Salah seorang warga yang bekerja sebagai penyair di Myanmar bernama Khet Thi, yang menulis untuk menentang para jenderal yang merebut kekuasaan pada 1 Februari, telah meninggal setelah ditahan oleh pasukan keamanan dan tubuhnya dikembalikan dengan penuh siksaan dan beberapa organ tubuh hilang.

Namun, hingga kini, seorang juru bicara pemimpin militer negara belum merespons atas kematian Khet Thi yang mengerikan tersebut.

BACA JUGA: Tegang, Pemerintah Junta Militer Myanmar Tangkap Puluhan Jurnalis

Istri Khet Thi menceritakan keduanya dibawa untuk diinterogasi oleh tentara bersenjata dan polisi di pusat kota Shwebo, di wilayah Sagaing, pusat perlawanan terhadap kudeta di mana pemimpin terpilih Myanmar Aung San Suu Kyi ditangkap.

“Saya diinterogasi. Begitu pula dia. Mereka bilang dia ada di pusat interogasi. Tapi dia tidak kembali, hanya tubuhnya," ucap istrinya bernama Chaw Su, seperti dilansir dari BBC, Senin (10/5/2021).

Kemudian, mereka menelepon dirinya dan menyuruh saya untuk menemuinya di rumah sakit di Monywa.

"Saya pikir itu hanya untuk patah lengan atau semacamnya. Tapi ketika saya tiba di sini, dia berada di kamar mayat dan organ dalamnya diambil,” katanya.

Dia telah diberitahu di rumah sakit bahwa dia memiliki masalah jantung, tetapi tidak mau repot-repot membaca sertifikat kematian karena dia yakin itu tidak benar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya