Dokter menjelaskan bahwa suaminya memiliki masalah jantung. Namun, Chaw Su meyakini ada yang tidak benar soal kematian suaminya.
Chaw Su berkata bahwa tentara Myanmar berencana menguburkan Khet Thi. Namub, dia memohon kepada mereka untuk mengambil jenazah suaminya.
BACA JUGA: Brigade Penghancur Israel ke Luar Kandang, Zionis Kian Terguncang
Diketahui, Khet Thi adalah penyair ketiga yang tewas selama protes sejak kudeta 1 Februari. Sebelumnya, Penyair K Za Win, (39 tahun) ditembak mati selama protes di Monywa pada awal Maret.
Tokoh budaya dan selebritas menjadi pendukung utama perlawanan terhadap kudeta. Sementara protes setiap hari terus digelar di berbagai bagian negara Asia Tenggara itu, meski terjadi pembunuhan dan ribuan penangkapan.(*)
Tonton Video viral berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News