BACA JUGA: Perang Berkecamuk, Hizbullah Buat Israel Ngamuk
IRGCN juga menuduh AS berusaha menghindari tanggung jawab atas perilaku 'sembrono' dengan mengeluarkan pernyataan palsu.
"Sementara ini Amerika yang melalui kehadiran tidak sah mereka menjadi titik fokus untuk ketidakstabilan, menghasilkan ancaman dan menciptakan bahaya di kawasan itu, termasuk di Selat Hormuz dan Teluk Persia," kata pernyataan itu.(*)
Ribet Banget, Lama-lama bisa Pusing Sendiri
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News