GenPI.co 
GenPI.co - Sebuah mobil Tesla yang terlibat dalam kecelakaan fatal di jalan bebas hambatan California Selatan di Amerika Serikat pekan lalu beroperasi dengan Autopilot pada saat itu.
Diketahui, kecelakaan 5 Mei lalu di Fontana, sebuah kota 80km (50 mil) timur Los Angeles, sedang diselidiki oleh Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA).
BACA JUGA: Mendadak, Fahri Hamzah Caper ke CEO Tesla Elon Musk
Dilansir AFP, Minggu (16/5/2021), penyelidikan tersebut adalah kasus ke-29 yang melibatkan Tesla yang ditanggapi oleh badan tersebut.
Seorang pria berusia 35 tahun tewas ketika Tesla Model 3-nya menabrak semi-truk yang terbalik di jalan bebas hambatan sekitar pukul 02:30 waktu setempat (09:30 GMT).
Korban adalah pengemudi mobil tetapi belum dipublikasikan. Sementara, seorang pria lain terluka parah ketika kendaraan listrik menabraknya saat dia membantu pengemudi semi keluar dari bangkai kapal.
California Highway Patrol, atau CHP, mengumumkan bahwa mobil itu telah mengoperasikan sistem penggerak otomatis Tesla yang disebut Autopilot, yang telah terlibat dalam beberapa tabrakan.
Kecelakaan Fontana menandai setidaknya kematian keempat AS yang melibatkan Autopilot, sehingga hal ini perlu diselidiki dan membuat sang pendiri Elon Musk harus bersiap diinterogasi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
