GenPI.co 
GenPI.co - Sebanyak 21 orang telah tewas dan hampir 100 lainnya hilang setelah topan raksasa menghantam India barat, dan menambah kesengsaraan bagi jutaan orang lainnya yang mengalami gelombang virus corona yang menghancurkan.
Ratusan ribu orang kehilangan aliran listrik setelah Topan Tauktae, salah satu dari peningkatan jumlah badai yang semakin parah di Laut Arab yang disebabkan oleh perubahan iklim, menghantam pantai Gujara, Senin (17/5/2021) kemarin.
BACA JUGA: AS, Kanada, dan Inggris Beri Sanksi Keras Junta militer Myanmar
Topan itu menghantam dengan kecepatan hingga 185 kilometer (115 mil) per jam, menumbangkan pepohonan dan merobohkan kabel listrik dan menara ponsel saat meluncur ke darat sambil sedikit melemah.
"Satu kapal pendukung yang melayani rig minyak yang dilanda gelombang besar di lepas pantai Mumbai tenggelam dan 96 dari 273 orang yang berada di dalamnya hilang," kata Angkatan Laut India dalam keterangannya, seperti dilansir dari AFP, Selasa (18/5/2021).
Kementerian pertahanan mengatakan 177 orang diselamatkan dari kapal, dengan operasi diperkirakan akan berlanjut sepanjang hari dalam kondisi laut yang sangat menantang.
Dilaporkan topan itu adalah salah satu yang paling sengit yang melanda daerah itu, perkiraan yang lebih baik daripada beberapa tahun terakhir memungkinkan persiapan yang kuat dan lebih dari 200.000 orang di zona berbahaya dievakuasi dari rumah mereka.
Sementara, otoritas Mumbai juga telah menutup bandara selama beberapa jam dan mendesak orang-orang untuk tetap berada di dalam rumah saat gelombang besar menghantam tepi laut kota.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
