GenPI.co - Sebanyak 21 orang tewas setelah hujan es, hujan beku dan angin kencang melanda selama ultramarathon di provinsi Gansu barat laut China.
"Tiba-tiba, cuaca ekstrem menghantam bagian ketinggian dari perlombaan lintas negara 100 kilometer yang diadakan di Hutan Batu Sungai Kuning dekat kota Baiyin sekitar tengah hari (04:00 GMT) pada hari Sabtu," kata para pejabat China, seperti dilansir dari Reuters, Senin (24/5/2021).
BACA JUGA: 3 Titah Kim Jong Un Bikin Panas, Joe Biden Bisa Terkapar
Walikota kota Baiyin Zhang Xuchen mengatakan area berada di ketinggian antara 20 dan 31 kilometer tiba-tiba terkena dampak cuaca buruk.
Kemudian, dalam waktu singkat, hujan es dan hujan es tiba-tiba turun di daerah setempat, dan ada angin kencang. Suhu dilaporkan turun tajam.
Tak lama setelah mendapat pesan bantuan dari beberapa peserta, penyelenggara marathon memberangkatkan tim penyelamat yang berhasil menyelamatkan 18 peserta.
Sekitar pukul 14:00 (06:00 GMT), kondisi cuaca memburuk dan balapan segera dibatalkan karena otoritas lokal mengirim lebih banyak penyelamat untuk membantu.
"Insiden ini adalah insiden keselamatan publik yang disebabkan oleh perubahan cuaca yang tiba-tiba di daerah setempat," katanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News