GenPI.co 
GenPI.co - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng Australia Border Force (ABF) dalam kerja sama pengawasan dan penegakan hukum.
Hal itu dilakukan sebagai upaya penguatan pemberantasan illegal fishing di perbatasan maritim Indonesia dan Australia.
BACA JUGA: Air Kelapa Tak Bisa Disepelekan, Bisa Sembuhkan 5 Penyakit Kronis
Tak hanya itu, kerjasama tersebut merupakan bentuk konkret Indonesia dan Australia dalam melaksanakan Indonesia-Australia Joint Declaration on Maritime Cooperation yang telah ditandatangani oleh kedua belah pihak pada 2017.
Plt. Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) yang juga Sekretaris Jenderal KKP Antam Novambar mengatakan, bahwa penandatanganan MoU antara KKP dan ABF akan makin memperkuat kerjasama kedua lembaga itu dalam pengawasan dan penegakan hukum.
"Dengan adanya MoU tersebut, Ditjen PSDKP dan ABF akan saling mendukung dalam pelaksanaan pengawasan dan penegakan hukum di lapangan," katanya dalam acara pembukaan Operation Gannet 5 yang dilaksanakan secara virtual, Senin (24/5).
BACA JUGA: Pernyataan Partai Ummat Mengejutkan: Ali Ngabalin Tak Beradab
Antam menjelaskan bahwa MoU itu akan dilaksanakan dalam beberapa bentuk kegiatan. Di antaranya adalah patroli terkoordinasi, pertukaran data dan informasi, peningkatan kapasitas, serta kerja sama bilateral dan multilateral lainnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
