GenPI.co 
GenPI.co - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa varian virus corona yang pertama kali terdeteksi di India kini telah secara resmi tercatat di 53 wilayah.
Selain itu, WHO telah menerima informasi dari sumber tidak resmi bahwa varian B.1.617 telah ditemukan di tujuh wilayah lain, angka dalam pembaruan epidemiologi mingguan badan kesehatan PBB, sehingga total menjadi 60.
Laporan tersebut mengatakan B.1.617 telah menunjukkan peningkatan penularan, sementara tingkat keparahan penyakit dan risiko infeksi sedang diselidiki.
BACA JUGA: Belum Habis Corona, Kini Dihantam Topan, Warga India Sempoyongan
Secara global, selama seminggu terakhir, jumlah kasus baru dan kematian terus menurun, dengan sekitar 4,1 juta kasus baru dan 84.000 kematian baru dilaporkan dan masing-masing turun 14 persen dan 2 persen, dibandingkan dengan minggu sebelumnya.
Wilayah Eropa WHO melaporkan penurunan kasus baru dan kematian terbesar dalam tujuh hari terakhir, diikuti oleh wilayah Asia Tenggara.
BACA JUGA: Wabah 'Jamur Hitam' Mengerikan, Warga India Bergelimpangan
Jumlah kasus yang dilaporkan oleh wilayah Amerika Serikat, Mediterania Timur, Afrika, dan Pasifik Barat serupa dengan yang dilaporkan pada minggu sebelumnya.
"Meskipun tren global menurun selama empat minggu terakhir, kejadian kasus Covid-19 dan kematian tetap tinggi dan peningkatan substansial telah diamati di banyak negara di seluruh dunia," demikian pernyataan WHO, seperti dilansir dari Aljazeera, Jumat (28/5/2021).
BACA JUGA: Kematian 300.000 Warga, India Penuh Banyak Mayat, Warga Merana
Sementara, pembaruan memberikan informasi tentang empat mutasi yang digolongkan sebagai varian yang menjadi perhatian, pertama kali dilaporkan di Inggris (B.1.1.7), Afrika Selatan (B.1.351), Brasil (P.1) dan India (B.1.617).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
