Pengumuman Penting, Serangan Ganas Israel Buat Gaza Rontok, Ngeri

Pengumuman Penting, Serangan Ganas Israel Buat Gaza Rontok, Ngeri - GenPI.co
Ilustrasi - Asap dan api membubung selama serangan udara Israel di tengah maraknya kekerasan Israel-Palestina, di Gaza (12/5/2021). Foto; Antara /Reuters/Ibraheem Abu Mustafa.

GenPI.co - Kepala hak asasi manusia PBB Michelle Bachelet mengatakan serangan Israel baru-baru ini di Jalur Gaza yang terkepung telah menewaskan lebih dari 200 warga Palestina mungkin merupakan 'kejahatan perang' jika mereka terbukti tidak proporsional.

Komentar Bachelet datang saat dia membuka sesi khusus Dewan Hak Asasi Manusia PBB, yang disebut atas permintaan Pakistan atau atas nama Organisasi Kerja Sama Islam dan Palestina.

Pejabat PBB itu mengatakan dia tidak melihat bukti bahwa bangunan sipil di Gaza yang terkena jet tempur Israel digunakan untuk tujuan militer.

BACA JUGA:  PBB Warning: Ancaman Serius di Ethiopia, Banyak Orang Kelaparan

"Jika ditemukan tidak proporsional, serangan semacam itu mungkin merupakan kejahatan perang," kata Bachelet kepada 47 anggota forum Jenewa.

Dia juga mendesak Hamas, yang menjalankan Gaza, untuk tidak menembakkan roket tanpa pandang bulu ke wilayah Israel.

BACA JUGA:  Underbow PPP Tak Percaya PBB, Indonesia Wajib Bela Palestina

Serangan 11 hari di Jalur Gaza, yang dimulai pada 10 Mei, menewaskan sedikitnya 253 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak, dan melukai lebih dari 1.900 orang.

Sedikitnya 12 orang, termasuk tiga pekerja asing dan dua anak, tewas di Israel oleh roket yang ditembakkan oleh Hamas dan kelompok bersenjata lainnya dari Gaza selama periode yang sama.

BACA JUGA:  Pengawas Nuklir PBB Gentar, Iran Diduga Sedang Bikin Bom Atom

Dewan tersebut juga sedang memperdebatkan rancangan resolusi untuk meluncurkan penyelidikan internasional yang luas terhadap pelanggaran seputar kekerasan Gaza terbaru, tetapi juga pelanggaran 'sistematis' di wilayah Palestina dan di dalam Israel.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya