GenPI.co - Media pemerintah Korea Utara mengecam penghapusan perjanjian antara Amerika Serikat dan Korea Selatan yang membatasi pengembangan rudal balistik Korea Selatan
Korea Utara menyebut langkah itu sebagai tanda "kesepakatan ganda yang memalukan" dari Washington.
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengumumkan penghapusan pedoman rudal bersama yang telah membatasi jangkauan rudal balistik yang dikembangkan oleh Korea Selatan hingga 800 kilometer (500 mil).
BACA JUGA: Jerman Kebobolan, Kanselir Merkel Jadi Korban Sadap AS! Ngamuk
Penghapusan itu terjadi setelah pertemuan puncak pertama Moon dengan Presiden AS Joe Biden awal bulan ini.
Kantor berita resmi Korea Utara KCNA pada hari Senin (31/5) memuat sebuah artikel oleh Kim Myong Chol yang menuduh AS menerapkan standar ganda karena berusaha untuk melarang Pyongyang mengembangkan rudal balistik.
BACA JUGA: AS BIkin Iran Amsyong! Kapal Tankernya Disita, Minyaknya dijual
Dia menyebut AS asyik dalam konfrontasi meskipun hanya basa-basi untuk berdialog.
“Langkah penghentian adalah pengingat yang jelas dari kebijakan bermusuhan AS terhadap DPRK dan kesepakatan ganda yang memalukan.”
Democratic People's Republic of Korea (DPRK) adalah nama resmi Korea Utara.
BACA JUGA: Pernyataan Keras Hamas, Ketenangan Bisa Terjadi Bila Israel..
Komentator KCNA itu menuding AS memicu perlombaan senjata di semenanjung Korea dan di sekitarnya melalui penghapusan kesepakatan batasan jarak jangkauan rudal itu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News