Cerita Anak-anak India, Tiap Hari Gemetar Lihat Korban Corona

Cerita Anak-anak India, Tiap Hari Gemetar Lihat Korban Corona - GenPI.co
Seorang pasien dengan masalah pernapasan dibawa ke rumah sakit Covid-19 untuk perawatan, di tengah pandemi penyakit virus corona, Ahmedabad, India, Rabu (14/4/2021). Foto: ANTARA/Reuters/Amit Dave.

Lebih dari 200.000 anak-anak India bekerja atau tinggal di jalanan, menurut survei Save the Children 2019 Spotlight on Invisibles, yang mencakup 10 kota di negara itu. Hampir 60 persen dari anak-anak ini berusia antara enam dan 14 tahun.

Sedangkan, Organisasi pemerintah seperti Komisi Nasional untuk Perlindungan Hak Anak (NCPCR), saluran bantuan darurat anak 24 jam (Childline 1098), komite kesejahteraan anak tingkat distrik (CWC) dan jaringan besar organisasi kolaboratif di sektor publik dan swasta telah bekerja untuk meningkatkan standar hidup anak-anak di India dan telah membuat beberapa langkah besar selama bertahun-tahun.

Namun, mereka semua setuju bahwa banyak kemajuan yang dicapai dalam menangani pekerja anak, pendidikan, gizi, kesehatan mental, pencegahan kekerasan dalam rumah tangga, dan pernikahan anak telah dibatalkan oleh Covid-19.

BACA JUGA:  Dokter-dokter India Kirim Sinyal Bahaya, Semua Syok Akibat Corona

Hilangnya pekerjaan dan kemiskinan yang diakibatkan oleh pandemi adalah cerita yang dimainkan di jutaan rumah seperti Shyam di seluruh India.

Sebuah laporan baru, State of Working India 2021 (PDF), satu tahun Covid-19, dari Pusat Ketenagakerjaan Berkelanjutan di Universitas Azim Premji (APU) di Bengaluru, menemukan bahwa hampir separuh pekerja bergaji pindah ke sektor informal sebagai akibat langsung dari kehilangan pekerjaan terkait pandemi.

BACA JUGA:  Keren Nih Gebrakan Penting India Lawan Corona, Sangat Menakjubkan

Sekitar 230 juta orang jatuh di bawah garis kemiskinan berdasarkan upah minimum nasional, yang saat ini mencapai 178 rupee per hari (sekitar $2,80).

“Ketidakstabilan keuangan dalam keluarga, yang dapat muncul karena banyak alasan, dapat dengan cepat berubah menjadi situasi yang lebih mengerikan,” jelas Anurag Kundu sebagai Ketua Komisi Perlindungan Hak Anak Delhi (DCPCR).

BACA JUGA:  Merinding, Jeritan Semua Warga Frustasi, India Dibuat Tumbang

Menghadapi kesulitan seperti itu, kini perhatian lain tentu terhadap kebutuhan untuk mengatasi masalah kesehatan mental anak-anak yang mengalami trauma.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya