Peringatan PBB Menggemparkan, Tigray Ethiopia Dilanda Kelaparan

Peringatan PBB Menggemparkan, Tigray Ethiopia Dilanda Kelaparan - GenPI.co
Penduduk Ethiopia. Foto: Reuters.

GenPI.co - Kepala kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa telah memperingatkan bahwa kelaparan akan segera terjadi di wilayah Tigray yang diperangi di Ethiopia serta utara negara itu dan ada risiko bahwa ratusan ribu orang atau lebih akan mati.

Mark Lowcock mengatakan ekonomi telah hancur bersama dengan bisnis, tanaman dan pertanian dan tidak ada layanan perbankan atau telekomunikasi.

“Kami sudah mendengar tentang kematian terkait kelaparan. Masyarakat harus bangun. Komunitas internasional perlu benar-benar melangkah, termasuk melalui penyediaan uang.," demikian pernyataan PBB, seperti dilansir dari Aljazeera, Sabtu (5/6/2021).

BACA JUGA:  PBB Bongkar Fakta Mencengangkan di Gaza, Israel Terpojok

Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed, pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2019, memerintahkan operasi militer darat dan udara di Tigray pada awal November 2020 setelah menuduh partai yang berkuasa di wilayah utara saat itu, Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF), mendalangi serangan terhadap kamp tentara federal.

Konflik Tigray yang berusia enam bulan dipersalahkan atas kematian ribuan orang dan kekejaman termasuk pemerkosaan, pembunuhan di luar proses hukum dan pengusiran paksa.

BACA JUGA:  Angin Segar untuk Palestina, Gebrakan PBB ke Israel, Berbahaya

Eritrea bekerja sama dengan negara tetangga Ethiopia dalam konflik tersebut.

“Konflik telah menghancurkan mata pencaharian dan infrastruktur membawa pembunuhan massal, penculikan dan kekerasan seksual,” kata Lowcock.

BACA JUGA:  PBB Warning: Ancaman Serius di Ethiopia, Banyak Orang Kelaparan

Menurutnya, sekarang ada ratusan ribu orang di Ethiopia utara dalam kondisi kelaparan. Itu adalah masalah kelaparan terburuk yang pernah dialami dunia selama satu dekade. Sekarang ada risiko hilangnya nyawa mencapai ratusan ribu atau lebih buruk.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya