Serangan Ganas Junta Militer Myanmar Bikin Warganya Rontok

Serangan Ganas Junta Militer Myanmar Bikin Warganya Rontok - GenPI.co
Militer Myanmar mengawal demonstrasi anti-kudeta militer di Kota Mandalay. Foto: Reuters/Stringer.

GenPI.co - Pertempuran antara pasukan keamanan Myanmar dan penduduk desa yang dipersenjatai dengan ketapel dan panah di wilayah delta sungai Ayeyarwady telah menewaskan sedikitnya tiga orang, meskipun media lokal melaporkan sebanyak 20 orang telah tewas.

Berita televisi pemerintah mengatakan tiga 'teroris' telah tewas dan dua ditangkap pada hari Sabtu (5/6/2021) di desa Hlayswe ketika pasukan keamanan pergi untuk menangkap seorang pria yang dituduh berkomplot melawan negara.

Seorang juru bicara pemerintah militer Myanmar mengaku tak mau merespons tentang kekerasan di desa di kotapraja Kyonpyaw, Ayeyarwady.

BACA JUGA:  Mencekam! Tentara Myanmar Habisi Warga Sipil di Delta Ayeyarwady

Diketahui, Myanmar berada dalam kekacauan dan ekonominya lumpuh sejak miliPendudter menggulingkan pemerintah Aung San Suu Kyi pada Februari, dengan alasan tuduhan penipuan yang tidak berdasar selama pemilihan 2020.

Bentrokan pecah sebelum fajar pada hari Sabtu di Hlayswe, sekitar 150 km (100 mil) barat laut kota utama Yangon, ketika tentara mengatakan mereka datang untuk mencari senjata, setidaknya empat media lokal dan seorang penduduk mengatakan.

BACA JUGA:  ASEAN Dibuat Tak Berkutik, Junta Militer Myanmar Makin Berkuasa

“Masyarakat di desa hanya memiliki panah dan banyak korban di pihak masyarakat,” kata warga yang meminta tidak disebutkan namanya karena takut akan pembalasan.

Sementara, Khit Thit Media dan Delta News Agency menyatakan 20 warga sipil tewas dan lebih banyak lagi yang terluka. Mereka menyampaikan penduduk desa telah mencoba melawan dengan ketapel setelah tentara menyerang penduduk.

BACA JUGA:  Ngeri! Myanmar Panas, Sasaran Junta Militer Tangkap 87 Jurnalis

Selain itu, jika dikonfirmasi, jumlah korban yang diberikan oleh media lokal akan menjadi yang tertinggi dalam satu hari dalam hampir dua bulan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya