Ngeri! Perang Besar Antarsuku Pecah, Mayat-mayat Bergelimpangan

Ngeri! Perang Besar Antarsuku Pecah, Mayat-mayat Bergelimpangan - GenPI.co
Ilustrasi - Bentrokan antara suku Arab dan non-Arab di Darfur Selatan. Foto: Reuters/Goran Tomasevic.

GenPI.co - Sebanyak 36 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka setelah bentrokan antara suku Arab dan non-Arab di Darfur Selatan selama akhir pekan.

Pertempuran pecah pada Sabtu (5/6/2021) lalu, antara Taisha Arab dan suku Fallata Afrika di daerah terpencil Um Dafuq di Darfur Selatan.

Sementara, kantor berita resmi SUNA mengatakan ketenangan mulai pulih pada hari Senin (7/6/2021).

BACA JUGA:  Konflik dengan Israel, Palestina Ungkap Fakta Mencengangkan!

“Pasukan militer dikerahkan ke daerah bentrokan untuk menyelesaikan konflik antara suku Fallata dan Taisha yang menewaskan 36 orang dan melukai 32 lainnya,” kata seorang pejabat Darfur Selatan yang tak mau disebutkan namanya itu, seperti dilansir dari AFP.

Tidak segera jelas apa yang memicu bentrokan tetapi pertempuran serupa sering meletus di wilayah Darfur atas tanah dan akses ke air.

BACA JUGA:  Israel Bisa Rontok dari Dalam, Ancaman Perang Seret Netanyahu

Sedangkan, warga Um Dafuq Eissa Omar mengaku mendengar suara senjata berat sepanjang pertempuran pecah Sabtu dan berlanjut pada Minggu.

Wilayah Darfur yang luas, yang terletak di Sudan barat, telah menjadi tempat terjadinya serangan kekerasan serupa dalam beberapa bulan terakhir.

BACA JUGA:  Pecah! Malaysia Mendadak Ngamuk, Perang Lawan China Berkecamuk

Sebelumnya, pada bulan April, sedikitnya 132 orang tewas dalam pertempuran Darfur Barat antara anggota suku Massalit dan komunitas Arab, memaksa pihak berwenang untuk memberlakukan keadaan darurat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya