Astaga! 30.000 Anak Tigray Ethiopia Terancam Mati Bergelimpangan

Astaga! 30.000 Anak Tigray Ethiopia Terancam Mati Bergelimpangan - GenPI.co
Penduduk Ethiopia. Foto: Reuters.

GenPI.co - Puluhan ribu anak-anak yang kekurangan gizi berisiko meninggal di daerah-daerah yang sulit dijangkau di wilayah Tigray yang dilanda konflik di Ethiopia, yang sekarang dilanda kelaparan.

“Tanpa akses kemanusiaan untuk meningkatkan respons kami, diperkirakan 30.000 lebih anak-anak yang kekurangan gizi parah di daerah-daerah yang sangat tidak dapat diakses itu berisiko tinggi meninggal,” kata juru bicara UNICEF James Elder kepada wartawan di Jenewa, seperti dilansir dari Aljazeera, Sabtu (12/6/2021).

Komentarnya muncul setelah PBB mengatakan sekitar 350.000 orang di Tigray menghadapi kelaparan, sementara dua juta orang lainnya hanya selangkah lagi dari kondisi ekstrem itu.

BACA JUGA:  Peringatan PBB Menggemparkan, Tigray Ethiopia Dilanda Kelaparan

“Sekarang ada kelaparan di Tigray Ethiopia. Setiap ahli yang Anda ajak bicara akan memberi tahu Anda bahwa ini akan menjadi jauh lebih buruk," jelasnya.

Elder menyatakan data baru menunjukkan jumlah orang yang diklasifikasikan dalam kondisi kelaparan lebih tinggi daripada di mana pun di dunia kapan pun sejak seperempat juta orang Somalia kehilangan nyawa pada 2011.

BACA JUGA:  WHO: Situasi Ethiopia Tigray Mengerikan, Semuanya Berantakan

PBB telah menyampaikan bahwa lebih dari 90 persen dari lebih dari lima juta orang di wilayah Tigray membutuhkan bantuan pangan darurat, dan telah mendesak lebih dari $200 juta untuk meningkatkan tanggapannya.

Sebelumnya, Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed, pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2019, mengirim pasukan ke wilayah utara pada November untuk menahan dan melucuti senjata para pemimpin Front Pembebasan Rakyat Tigray, bekas partai yang berkuasa di kawasan itu.

BACA JUGA:  Mencekam, 100 Warga Tigray Tewas Ditembak Militer, Dunia Gemetar

Dia menyebutkan langkah itu dilakukan sebagai tanggapan atas serangan TPLF di kamp-kamp tentara federal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya