GenPI.co 
GenPI.co - Pejabat di Otoritas Palestina yang dikuasi Fatah dan faksi Hamas di Gaza memberikan respons koalisi pemerintahan baru di Israel.
Negara Yahudi itu memiliki Perdana Menteri Baru, Naftali Bennett yang menggulingkan Benjamin Netanyahu setelah 12 tahun menjabat.
Di Ramallah, Kementerian Luar Negeri Otoritas Palestina memperkirakan akan melihat beberapa perubahan dalam kebijakan Israel terhadap Palestina di bawah koalisi delapan partai Perdana Menteri Naftali Bennett yang rapuh.
BACA JUGA: PM Baru Israel sebut Iran Rezim Paling Gelap, Tanda-tanda...
“Kali ini, sebuah pemerintahan tanpa Netanyahu dibentuk di Israel. Namun, tidak tepat untuk menyebutnya sebagai 'pemerintah perubahan', kecuali jika ada yang mengatakan bahwa Netanyahu tidak lagi ada di sana,” bunyi pernyataan tersebut.
Kemenlu Otoritas Palestina menyebut pihaknya memperkirakan tidak akan ada perbedaan dalam hal Israel dalam melihat Palestina.
BACA JUGA: Mengejutkan, Hamas Melakukan Hal yang Sama Seperti di Israel!
“Atau bahkan mungkin lebih buruk,” lanjut pernyataan itu.
Sementara di Jalur Gaza, Hamas mengatakan akan terus berperang melawan pemerintah Israel dalam bentuk apapun.
BACA JUGA: Ancaman Hamas Terus Berdatangan, Pawai Bendera Israel Jalan Terus
Fawzi Barhoum, juru bicara kelompok teror Islam, mengatakan bahwa setiap pemerintah Israel adalah entitas penjajah pemukim yang harus dilawan dengan segala bentuk perlawanan, terutama perlawanan bersenjata.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
