Israel Kirim Sinyal Bahaya, Palestina Tetap Kuat

GenPI.co - Naftali Bennett, perdana menteri Israel terpilih, mengirimkan sinyal bahaya ke Palestina. Tapi Palestina diprediksi akan tetap kuat.

Setelah terpilih, Bennett langsung terang-terangan mengatakan mendukung pembangunan di pemukiman ilegal di seluruh wilayah pendudukan di Tepi Barat. 

Berdasarkan Perjanjian Oslo antara Israel dan Otoritas Palestina tahun 1995, Tepi Barat termasuk Yerusalem Timur dipecah menjadi tiga wilayah yakni Area A, B dan C.

BACA JUGA:  Sinyal Jokowi Ingin Lepas Dari Megawati, Akademisi: Kesombongan..

Area C di bawah pemerintahan dan kendali keamanan Israel sampai kesepakatan final mengenai statusnya dicapai.

Dia juga mengatakan akan mempertahankan gencatan senjata di Gaza. Ini yang membuat posisi Palestina disebut akan tetap kuat.

BACA JUGA:  Tak Hadiri Pengukuhan Profesor Megawati, Jokowi Dikritik Habis!

Di sisi lain, Bennett juga mengancam Hamas. Israel dipastikan akan menyerang bila kelompok milisi itu memutuskan meningkatkan ketegangan.

Bennett juga berjanji berusaha memulangkan pasukan Israel yang ditahan Hamas.

BACA JUGA:  Prabowo Buka-bukaan di Depan Deddy Corbuzier, Sebut Nama Jokowi

Selain itu, Bennett juga berjanji tidak akan membiarkan Iran memiliki senjata nuklir.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News