GenPI.co 
GenPI.co - Sebanyak 25 mayat migran telah ditemukan di lepas pantai Yaman setelah kapal mereka, yang dilaporkan membawa hingga 200 orang itu terbalik.
"Kapal terbalik dua hari lalu dan membawa antara 160 dan 200 orang," kata Jalil Ahmed Ali dari otoritas provinsi Lahij, seperti dilansir dari AFP, Selasa (15/6/2021).
Nelayan di Yaman selatan mengatakan bahwa mereka telah menemukan 25 mayat korban yang tampaknya berasal dari Afrika yang mencoba mencapai Yaman sebelum menyeberang ke negara-negara Teluk.
BACA JUGA: Merinding, Serangan Rudal Pasukan Houthi Bunuh 17 Orang Yaman
Para nelayan itu juga menyebutkan mayat-mayat itu mengambang di perairan daerah Ras al-Ara di provinsi selatan Lahij, menghadap ke Selat Bab el-Mandeb di lepas pantai Djibouti.
“Kami melihat mayat-mayat mengambang di air 10 mil (16 km) dari pantai Ras al-Ara,” kata salah satu nelayan.
BACA JUGA: Nuklir Pembunuh Kapal Induk Milik China Siaga, AS Bisa Bahaya
Organisasi Internasional untuk Migrasi PBB turut mengkonfirmasi bahwa sebuah kapal tenggelam di daerah itu tetapi mengatakan masih berusaha untuk menetapkan rincian insiden tersebut.
Sebagai informasi, terlepas dari konflik di Yaman, para migran memang banyak melakukan perjalanan ke sana dengan harapan dapat mencari pekerjaan di negara tetangga Arab Saudi dan negara-negara kaya minyak lainnya yang ekonominya bergantung pada jutaan pekerja asing.
BACA JUGA: AS BIkin Iran Amsyong! Kapal Tankernya Disita, Minyaknya dijual
Namun, para migran sering menemukan diri mereka terdampar di Yaman, yang terperosok dalam krisis kemanusiaan terburuk di dunia setelah enam tahun konflik.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
