GenPI.co 
Bagi Israel, serangan ini merupakan serangan balasan atas peluncuran balon beramunisi yang membakar ladang di Israel selatan.
Sebelumnya, Hamas sudah memperingatkan balon beramunisi akan diluncurkan bila Israel memprovokasi lewat pawai nasionalis di Yerusalem Timur.
Dua kekuatan yang sama-sama tak mau mengalah itu akhirnya membakar sumbu perang.
BACA JUGA: Balon Pembakar Milik Hamas Bikin Israel Gelisah, Iron Dome Siaga
Dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters, militer Israel mengaku siap dengan pertempuran baru.
"Siap untuk semua skenario, termasuk pertempuran baru dalam menghadapi aksi teroris lanjutan yang berasal dari Gaza," tegas militer Israel.
BACA JUGA: Pengakuan Operasi Intelijen Israel Bikin Iran Murka
Serangan udara Israel dan balon udara Hamas menandai gejolak besar pertama antara Israel dan Gaza sejak gencata senjata 21 Mei.
Genjatan senjata mengakhiri pertempuran 11 hari antara kedua belah pihak yang menewaskan 260 warga Palestina di Gaza dan 13 orang di Israel.
BACA JUGA: Israel Kirim Sinyal Bahaya, Palestina Tetap Kuat
Sementara itu, mengutip AFP, sumber Palestina menyebut angkatan udara Israel menargetkan satu situs di timur Gaza Selatan. Seorang jurnalis foto media itu melihat ledakan di wilayah tersebut. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
