GenPI.co 
GenPI.co - Taj Mahal yang sangat ikonik di India telah dibuka kembali untuk umum ketika negara itu tengah mencabut pembatasan dalam upaya untuk merevitalisasi ekonominya.
Sebelumnya, monumen abad ke-17, yang dibangun oleh kaisar Mughal Shah Jahan di kota utara Agra, ditutup pada awal April lalu ketika India memberlakukan tindakan penguncian yang ketat dalam upaya menahan lonjakan infeksi Covid-19.
"Hanya 650 wisatawan yang diizinkan masuk ke dalam bangunan Taj Mahal kapan saja," kata Prabhu Singh selaku hakim distrik Agra, seperti dilansir dari Aljazeera, Rabu (16/6/2021).
BACA JUGA: Kerja Cerdas! Covid 19 Mulai Rontok, India Longgarkan Lockdown
Padahal monumen marmer putih ini biasanya bisa menarik tujuh juta hingga delapan juta pengunjung setiap tahunnya, atau rata-rata setidaknya 20.000 orang per hari.
Selain itu, tindakan pencegahan Covid-19 berarti pengunjung tidak diizinkan untuk menyentuh makam marmer yang berkilauan, tetapi mereka yang berziarah ke salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Baru masih senang.
BACA JUGA: Gebrakan Baru Indonesia Bikin Kaget ke India, Manuvernya Cerdas
“Saya sangat senang bisa melihatnya, ini luar biasa,” kata selaha seorang pengunjung asal Brasil bernama Melissa Dalla Rosa berusia 40 tahun.
Sementara, monumen-monumen lain yang dilindungi federal India, termasuk Benteng Merah New Delhi dan Qutub Minar, juga dibuka kembali untuk turis.
BACA JUGA: Kerja Cerdas! Manuver India Tokcer, Covid 19 Bisa Rontok
Tetapi, pihak berwenang juga masih memperingatkan orang-orang untuk memakai masker wajah dan menjaga jarak aman.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
