Corona Makin Menggila, Warga Desa di Gunung Everest Ketakutan

Corona Makin Menggila, Warga Desa di Gunung Everest Ketakutan - GenPI.co
Sejumlah warga di Khumbu Lembah di wilayah Everest di Nepal. Foto: Antoni Slodkowski/Reuters.

“Kami mencoba yang terbaik. Tapi kami tidak bisa menyelamatkannya. Dia terlalu lemah dan sudah mendapat dukungan oksigen," ujar Silen Bhotiya, pemandu trekking yang membantu membawa Karki, seperti dilansir dari Aljazeera, Jumat (18/6/2021).

Sementara, menurut pejabat kesehatan, kematian Karki adalah kematian Covid-19 keempat yang dikonfirmasi di wilayah Everest sejak akhir April lalu.

Namun, penduduk daerah terpencil khawatir bahwa lebih banyak orang dapat meninggal, karena Covid-19 sekarang melanda desa-desa di sepanjang jalan setapak menuju Gunung Everest.

BACA JUGA:  Banjir Bandang di Nepal Sungguh Ganas, Mayat-mayat Bergelimpangan

Parahnya lagi disana hanya ada dua rumah sakit dasar dan lima dokter yang melayani 9.000 orang di kawasan itu.

Dilaporkan juga sekitar 400 tes telah dilakukan sejak akhir April, di mana hampir setengahnya kembali positif.

BACA JUGA:  Gelombang Corona, Nepal Ampun-ampunan, Rakyatnya Meninggal Dunia

Yang paling parah terkena dampak lonjakan terakhir adalah Lukla, kota bandara yang bertindak sebagai pintu gerbang ke Gunung Everest.

Selain itu, ada juga di Namche Bazaar, sebuah kota pasar penuh warna yang terletak di 3.440 meter di mana sebagian besar trekker berhenti untuk menyesuaikan diri sebelum mereka naik lebih tinggi ke pegunungan.

BACA JUGA:  Corona Bikin Kacau! India Limbung Nepal Ikut Rontok

Pemba Dorjee Sherpa, seorang pemandu gunung yang telah mendaki Gunung Everest sembilan kali, mengatakan dia dinyatakan positif pada akhir Mei tak lama setelah kembali dari perkemahan utama di dasar puncak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya