Kekacauan Menggila, 680 Ribu Warga Myanmar Ngungsi

Kekacauan Menggila, 680 Ribu Warga Myanmar Ngungsi - GenPI.co
Ilustrasi - Seorang pendemo membawa bendera Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) pada aksi protes di Yangoon, Myanmar, Maret silam. Foto: Reuters/Stringer.

GenPI.co - Badan Pengungsi PBB melaporkan ada 680.000 warga Myanmar mengungsi setelah konflik etnis, kudeta militer, kekerasan, dan penganiayaan terjadi di negara tersebut.

Indrika Ratwatte selaku direktur Biro Regional UNHCR untuk Asia dan Pasifik, mengatakan bahwa pengungsian ini terjadi dalam empat bulan terakhir, sejak penghapusan pemerintahan sipil Aung San Suu Kyi pada bulan Februari.

Sebagian besar pengungsi baru-baru ini berasal dari negara bagian Kayah dan Kayin, di mana kelompok etnis terlibat dalam pertempuran bersenjata dengan militer.

BACA JUGA:  Mencekam, Junta Militer Myanmar Masuk Bakar Desa, Sungguh Biadab

Puluhan ribu lainnya juga mengungsi di negara bagian Shan dan Kachin.

“Ini adalah peta pengungsian internal yang agak rumit dan situasinya sangat memprihatinkan kami,” kata Ratwatte, seperti dilansir dari Aljazeera, Sabtu (19/6/2021).

BACA JUGA:  Lautan Bunga di Myanmar, Ternyata Aung San Suu Kyi...

Selain itu, Ratwatte berbicara pada presentasi Laporan Tren Global UNHCR tahunan tentang pengungsi, di mana ia juga mengatakan bahwa dalam 10 tahun terakhir, jumlah pengungsi di seluruh dunia telah berlipat ganda.

“Sayangnya, pemindahan paksa terus menjadi fenomena global, dan sekali lagi, jumlah orang yang dipindahkan secara paksa saat ini terus meningkat,” katanya.

BACA JUGA:  Waktu Menyempit, Perang Saudara Besar Bayangi Myanmar

Anak-anak menyumbang 42 persen dari semua orang yang dipindahkan secara paksa di seluruh dunia, dengan perkiraan menunjukkan bahwa hampir satu juta dari mereka lahir sebagai pengungsi antara 2018 dan 2020.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya