Ketegangan Meningkat, Lusinan Media Iran Disasar Amerika Serikat

Ketegangan Meningkat, Lusinan Media Iran Disasar Amerika Serikat - GenPI.co
Presiden Baru Iran Ebrahim Raisi menolak melakukan pembicaraan dengan Presiden AS Joe Biden. (Foto: Foto: Ayoub Ghaderi/YJC/WANA West Asia News Agency via REUTERS)

Pada hari Senin (20/6), Raisi, yang dikenal karena permusuhannya dengan Barat, mengambil posisi garis keras dalam konferensi pers pertamanya. 

Dia mengesampingkan kemungkinan bertemu dengan Presiden Joe Biden atau merundingkan program rudal balistik Teheran dan dukungan untuk milisi regional.

Hubungan antara Iran dan AS telah memburuk selama bertahun-tahun setelah penarikan Presiden Donald Trump dari kesepakatan nuklir Teheran dan kembalinya sanksi terhadap republik Islam itu. 

BACA JUGA:  Inggris Kirim Kapal Induk untuk Habisi ISIS, Rusia Jadi Penasaran

Keputusan itu telah membuat Iran, dari waktu ke waktu, secara bertahap meninggalkan setiap batasan pengayaan uranium. 

Negara ini sekarang memperkaya uranium hingga 60%, level tertinggi yang pernah ada, meskipun masih kurang untuk membuat senjata nuklir.

BACA JUGA:  AS Ikut Campur Urusan Dalam negeri Iran, Kutukan pun Meluncur!

Iran memberikan dukungan kepada kelompok-kelompok militan seperti militan Hizbullah Lebanon dan pemberontak Houthi Yaman.

Militan-militan itu dijadikan Iran  proxy untuk melawan musuh-musuhnya di kawasan Timur Tengah.(AP)

BACA JUGA:  Hujan Batu di Sheik Jarra! Juga Gas Air Mata, Pentungan, Tembakan

Video viral hari ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya