Serangan tersebut merupakan tanggapan balon pembakar yang diluncurkan dari Jalur Gaza dan memicu kebakaran di Israel selatan.
Dengan persetujuan Israel, Qatar dalam beberapa tahun terakhir telah mendistribusikan ratusan juta dolar tunai.
Dana tersebut memungkinkan Hamas membayar bahan bakar untuk pembangkit listrik Gaza, membayar pegawai negeri dan memberikan bantuan kepada puluhan ribu keluarga miskin.
BACA JUGA: Aksi Sadis Peretas Wahid, Minta Tebusan 70 Juta Dolar Atau...
Namun, pembayaran Qatar belum dilanjutkan sejak konflik militer 11 hari antara militer Israel dan teroris yang berbasis di Gaza pada Mei lalu
Israel menolak untuk mengizinkan uang itu masuk ke Jalur Gaza sampai Hamas membebaskan dua warga sipil dan dua mayat tentara IDF yang mereka tahan.
BACA JUGA: PM Israel Bersuara, IDF Bergerak, Hamas Remuk Redam!
Mesir juga menentang dimulainya kembali pembayaran Qatar, bersikeras bahwa mekanisme baru digunakan untuk mentransfernya ke Gaza sehingga mereka tidak mencapai Hamas.
Sementara itu, situs berita Walla hari Minggu melaporkan bahwa sekitar 20 truk tangki yang membawa bahan bakar akan memasuki Gaza melalui perbatasan Kerem Shalom dengan Israel.
BACA JUGA: Operasi Senyap Mossad di Iran, Pejabat Ketar-ketir dan Bilang...
Laporan itu mengatakan total 60 truk bahan bakar diperkirakan akan memasuki Jalur Gaza minggu ini dengan bahan bakar untuk satu-satunya pembangkit listrik Gaza.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News