Duet Berbahaya Garda Revolusi & Presiden Raisi, Iran Bakal Jadi..

Duet Berbahaya Garda Revolusi & Presiden Raisi, Iran Bakal Jadi.. - GenPI.co
Presiden baru Iran Ebrahim Raisi. (Foto: Reuters)

GenPI.co - Sebuah laporan baru dari Tony Blair Institute for Global Change membongkar hubungan antara presiden baru Iran Ebrahim Raisi dan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC).

Laporan yang diterbitkan Senin (2/8), berjudul “The IRGC in the Age of Ebrahim Raisi: Decision-Making and Factionalism in Iran’s Revolutionary Guard,” meneliti peningkatan peran dan kekuatan IRGC di negara itu.

Penelitian itu juga menyoroti bagaimana korps itu akan berkembang lebih jauh di bawah kepresidenan Raisi yang akan datang. 

BACA JUGA:  Giliran PM Inggris yang Lontarkan Ancaman, Iran Makin Tersudut

Penelitian yang dilakukan oleh Saeid Golkar dan Kasra Aarabi untuk pertama kalinya menyoroti pusat-pusat kekuasaan dan individu-individu utama di IRGC. Banyak di antara mereka akan menjadi menteri dan pejabat politik baru dalam pemerintahan Raisi.

Raisi sendiri resmi menjadi presiden Iran pada hari Kamis (5/8)  setelah terpilih pada bulan Juni. Dia yang disebut sebagai  seorang ulama garis keras, adalah mantan murid Ayatollah Ali Khamenei, pemimpin tertinggi di negara itu. 

BACA JUGA:  Iran Tak Gentar, Ancaman AS, Israel, Inggris Dianggap Angin Lalu

Laporan tersebut mencatat bahwa seiring bertambahnya usia Khamenei, ia berusaha untuk memastikan kelangsungan hidup rezim Islam garis kerasnya setelah kematiannya. Salah satu carannya melalui pemilihan Raisi dan pemberdayaan IRGC.

Dalam sebuah wawancara dengan The Jerusalem Post, Kasra Aarabi, salah satu penulis laporan tersebut, menjelaskan pentingnya penelitian mereka.

BACA JUGA:  Hamas Pilih Pemimpin Baru, Orangnya Punya Latar Belakang...

“Ada berbagai model yang kami coba gunakan di Barat untuk memahami IRGC dan cara kerjanya, tetapi semuanya gagal dalam memahami persaingan dan kerja sama intra-elite yang ada di dalam korps,” kata Aarabi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya