Laporan itu juga mencatat bahwa IRGC memainkan peran besar di Iran,mengendalikan sebagian besar kehidupan di negara itu.
Anggota-anggota korps itu juga naik ke puncak sebagian besar institusi utama, dari politik hingga ekonomi, militer, dan intelijen.
Disebutkan pula, IRGC hanya akan berkembang di bawah kepresidenan Raisi.
BACA JUGA: Giliran PM Inggris yang Lontarkan Ancaman, Iran Makin Tersudut
“Sangat mungkin bahwa anggota IRGC akan menduduki peran penting menteri yang diperebutkan dalam pemerintahan berikutnya,” laporan itu menjelaskan. “
Akibatnya, IRGC akan menduduki negara bagian dalam Iran sambil semakin mengakar di negara, yang terlihat dengan makin meningkatkan aksesnya ke sumber daya dan kekuasaan.
BACA JUGA: Iran Tak Gentar, Ancaman AS, Israel, Inggris Dianggap Angin Lalu
Namun, laporan itu juga mencatat perpecahan internal yang ada di dalam IRGC. Para peneliti menciptakan sebuah model untuk memahami divisi-divisi ini yang bersaing di ekonomi, politik, dan intelijen keamanan.
“Meskipun IRGC adalah organisasi Islam garis keras yang benar-benar berkomitmen pada rezim Khamenei, itu bukan monolit. Penelitian kami mengungkap tiga pusat kekuatan utama di Garda dan mengidentifikasi jajaran kunci IRGC di dalamnya,” kata Aarabi.
BACA JUGA: Hamas Pilih Pemimpin Baru, Orangnya Punya Latar Belakang...
Menurutnya, persaingan dan kolaborasi intra-elite sering kali menjadi pendorong stabilitas dan ketidakstabilan dalam rezim politik.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News