Darah Warga Tumpah di Perbatasan Afghanistan, Taliban Mengelak

Darah Warga Tumpah di Perbatasan Afghanistan, Taliban Mengelak - GenPI.co
Salah seorang anggota kelompok Taliban. Foto Diambil pada 2015.(Foto: Reuters/Stringer)

Dia menyebut bahwa para jurnalis mengunjungi seluruh distrik tetapi tidak menemukan bukti laporan semacam itu.

Sayangnya, lanjut dia , Direktorat Keamanan Nasional (NDS, badan intelijen utama Afghanistan) menahan mereka semua saat mereka kembali ke kota Kandahar.

Sebelumnya pada hari Minggu (1/8), NDS l mengonfirmasi penahanan empat wartawan di Kandahar, yang dituduh menyebarkan propaganda musuh.

BACA JUGA:  Perbuatan Keji Gubernur New York, Banyak Perempuan Jadi Korban

NDS menuduh bahwa saat mengunjungi Spin Boldak, para jurnalis ini bertemu Mullah Yaqoob, putra almarhum pendiri Taliban Mullah Mohammed Umar.

Wartawan yang ditangkap adalah Bismillah Watandost, Qudrat Ullah Sultani dan Munib Obaidi, semuanya terkait dengan radio lokal, dan Sanaullah Syaam, seorang jurnalis foto untuk Kantor Berita Xinhua China.

BACA JUGA:  Keamanan Jebol dan Bunyi Tembakan, Pentagon pun Dikunci Total

"Kami juga melakukan penyelidikan tingkat tinggi tentang tuduhan tersebut, tetapi komisi penyelidikan kami tidak menemukan apa pun kecuali pembunuhan dua orang dalam perselisihan pribadi," tambah Shanheen. 

Sementara itu, Presiden Ghani pada hari Senin menyalahkan keamanan negara yang memburuk pada Washington karena "tiba-tiba" memutuskan untuk menarik pasukannya dari Afghanistan.

BACA JUGA:  24 Diplomat Rusia Mendadak Diminta Keluar dari AS, Ada Apa?

"Saya telah memperingatkan Washington bahwa penarikan itu akan memiliki konsekuensi," katanya, berbicara pada sesi gabungan Majelis Nasional untuk berbicara tentang situasi di negara itu. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya