GenPI.co - Sebanyak 10 roket ditembakkan dari Lebanon ke Israel utara pada hari Jumat (6/8). Serangan berat itu mengaktifkan Iron Dome dan menyalakan sirene di seluruh wilayah Israel.
Hizbullah mengaku bertanggung jawab atas serangan roket yang dilaporkan tidak mengakibatkan korban jiwa dari pihak Israel itu.
Perdana Menteri Naftali Bennett langsung mengadakan pertemuan darurat pejabat senior di markas militer Kirya di Tel Aviv. Menteri Pertahanan Benny gantz juga ikut dalam pertemuan.
BACA JUGA: Nasib Tragis Dialami Korea Utara, Ribuan Rakyat Mengungsi
Pasukan Pertahanan israel (IDF) mengonfirmasi bahwa 10 roket dicegat oleh Iron Dome.
Sementara beberapa laporan menunjukkan bahwa sekitar 20 roket ditembakan secara beruntun
BACA JUGA: Iran Lantik Presiden Baru, AS Kirim Pesan Tajam! Isinya Keras
Sebuah sumber keamanan Lebanon mengonfirmasi kepada Reuters bahwa roket telah ditembakkan dari Lebanon selatan menuju Israel.
Serangan roket dari Lebanon mengikuti serangan roket sebelumnya ke Israel pada hari Rabu.
BACA JUGA: 3 Roket Meluncur dari Lebanon, Balasan Israel Tak Kalah Gencar
Instruksi dikirim ke penduduk Kiryat Shmona, yang menyatakan bahwa tempat perlindungan akan tetap buka selama akhir pekan untuk memberikan rasa aman kepada penduduk.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News