GenPI.co 
GenPI.co - Perdana Menteri Israel Naftali Bennett pada hari Minggu (8/8) mengatakan dia menganggap pemerintah Lebanon bertanggung jawab atas tembakan roket yang diluncurkan dari wilayahnya.
Pihaknya tak peduli apakah kelompok militan Hizbullah meluncurkan senjata atau tidak.
Komentar Perdana Menteri Naftali Bennett muncul beberapa hari setelah salah satu gejolak terbesar dalam kekerasan antara Israel dan Hizbullah dalam beberapa tahun .
BACA JUGA: Pemimpin Hizbullah Akui, Bentrok dengan Israel Sangat Berbahaya
Kondisi ini mengindikasikan Israel dapat memperluas tanggapannya jika tembakan roket berlanjut.
“Negara Lebanon dan tentara Lebanon harus bertanggung jawab (atas) apa yang terjadi di halaman belakang mereka,” kata Bennett kepada kabinetnya.
BACA JUGA: Ancaman Maut Jenderal Iran, Sebut Soal Meruntuhkan Rezim Zionis
Selama beberapa hari minggu lalu, militan di Lebanon meluncurkan rentetan roket ke Israel, memsntik serangan udara Israel yang jarang terjadi di Lebanon.
Pada hari Jumat (6/8), Hizbullah menembakkan roket tambahan ke Israel, dan Israel menanggapi dengan tembakan artileri berat.
BACA JUGA: Petinggi Hizbullah Kirim Pesan Maut ke Israel, Isinya Mengerikan
"Tidaklah penting bagi kami jika itu adalah organisasi Palestina yang menembak, pemberontak independen, negara Israel tidak akan menerima penembakan di tanahnya," kata Bennett.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
