GenPI.co - Dua warga Myanmar ditangkap atas tuduhan berkonspirasi untuk menghabisi Kyaw Moe Tun, duta besar (dubes) Myanmar untuk PBB.
Dubes tersebut menentang junta militer yang merebut kekuasaan awal tahun ini.
Jaksa agung Amerika Serikat (AS) Audrey Strauss dalam rilis di hari Jumat (6/8) mengatakan, dua warga Myanmar tersebut bernama Phyo Hein Htut dan Ye Hein Zaw.
BACA JUGA: Mencekam, Surat Dubes Myanmar Kuak Pembantaian oleh Junta Militer
Mereka dikatakan berkomplot untuk melukai atau membunuh duta besar Myanmar dalam serangan yang akan terjadi di tanah Amerika.
Menurut dokumen di pengadilan federal White Plains, seorang pedagang senjata Thailand yang menjual senjata kepada militer Myanmar menyewa pasangan itu untuk melukai Kyaw Moe Tun.
BACA JUGA: Usai Lantik Diri Sendiri, Jenderal Myanmar Embuskan Angin Surga
Hal itu dilakukan untuk mencoba memaksanya mundur. Jika itu tidak berhasil, duta besar itu akan dibunuh.
Kyaw Moe Tun telah dengan tegas menentang penggulingan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi.
BACA JUGA: Junta Militer Myanmar Sungguh Bengis, Covid-19 Dijadikan Senjata
Dalam pidatonya di Majelis Umum pada akhir Februari, Kyaw Moe Tun menyerukan “indakan sekuat mungkin dari komunitas internasional untuk memulihkan demokrasi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News